Bahayanya Efek Samping Antidepresan
Jia Xiang – Kesehatan fisik seseorang ditentukan oleh mental dan jiwa yang sehat pula. Semakin baik kondisi psikologis seseorang, akan semakin baik pula kondisi fisiknya. Pikiran yang terganggu akan menyebabkan banyak masalah kesehatan, diantaranya adalah penurunan tingkat kekebalan tubuh yang membuat kita mudah terserang penyakit. Maka tak heran apabila masyarakat zaman sekarang sangat akrab dengan berbagai jenis obat penenang atau antidepresan untuk mengatasi stress dan kecemasan.
Sayangnya, cukup banyak juga obat jenis itu yang dijual secara bebas. Padahal penggunaan tanpa pengawasan dokter bisa berakibat buruk. Contohnya Citalopram dan Escitalopram yang bisa menyebabkan gangguan hati dan jantung. Inggris dan Amerika Serikat bahkan sudah memberi peringatan kepada para dokter di negara masing-masing supaya lebih selektif sebelum meresepkan dua jenis obat itu.
Citalopram dan Escitalopram termasuk dalam jenis Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI), antidepresan yang paling banyak diresepkan oleh dokter. Tapi jika dikonsumsi jangka panjang, akibatnya tak hanya sekedar kecanduan. SSRI juga bisa menyebabkan disfungsi seksual seperti gangguan ereksi pada pria dan penurunan libido serta gangguan kesuburan pada wanita. Sedangkan efek samping yang masih terbilang “ringan” meliputi masalah berat badan, sakit kepala, cepat lelah dan ngantuk yang tak tertahankan, diare, mual-mual, serta cemas berlebih.
Menurut situs healthyplace.com, 50% dari terapi pengobatan dengan SSRI ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan menurut situs drugwatch.com, 4% pengguna antidepresan justru mengalami gangguan perilaku yang berujung pada percobaan bunuh diri, terutama untuk pasien usia muda
Sayangnya, cukup banyak juga obat jenis itu yang dijual secara bebas. Padahal penggunaan tanpa pengawasan dokter bisa berakibat buruk. Contohnya Citalopram dan Escitalopram yang bisa menyebabkan gangguan hati dan jantung. Inggris dan Amerika Serikat bahkan sudah memberi peringatan kepada para dokter di negara masing-masing supaya lebih selektif sebelum meresepkan dua jenis obat itu.
Citalopram dan Escitalopram termasuk dalam jenis Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI), antidepresan yang paling banyak diresepkan oleh dokter. Tapi jika dikonsumsi jangka panjang, akibatnya tak hanya sekedar kecanduan. SSRI juga bisa menyebabkan disfungsi seksual seperti gangguan ereksi pada pria dan penurunan libido serta gangguan kesuburan pada wanita. Sedangkan efek samping yang masih terbilang “ringan” meliputi masalah berat badan, sakit kepala, cepat lelah dan ngantuk yang tak tertahankan, diare, mual-mual, serta cemas berlebih.
Menurut situs healthyplace.com, 50% dari terapi pengobatan dengan SSRI ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan menurut situs drugwatch.com, 4% pengguna antidepresan justru mengalami gangguan perilaku yang berujung pada percobaan bunuh diri, terutama untuk pasien usia muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar