Apa itu obat dumolid?
Dumolid adalah nama merek dari obat generik
nitrazepam 5 mg
yang termasuk ke dalam kelas obat Benzodiazepin, obat penenang. Obat
dumolid adalah salah satu pilihan obat yang paling sering diresepkan
untuk terapi jangka pendek guna mengobati gangguan tidur (
insomnia) parah, kejang, gangguan kecemasan, dan depresi.
Nitrazepam termasuk ke dalam psikotropika golongan IV.
Obat-obat golongan psikotropika sejatinya hanya bisa dikeluarkan dengan
resep dokter. Ketika seseorang tanpa resep mendapatkan dan mengonsumsi
obat dumolid untuk mendapatkan efek penenangnya, penggunaan berubah
menjadi penyalahgunaan.
Nitrazepam 5 mg menimbulkan perasaan tenang dan relaksasi
secara fisik dan mental, yang menciptakan efek ketergantungan tingkat
tinggi. Sudah terbukti tidak hanya pada pasien yang diberikan resep
secara ketat dan teratur, juga pada mereka yang secara ilegal
menyalahgunakan obat dumolid sebagai narkotika.
Apa efeknya mengonsumsi obat dumolid tanpa resep dokter?
Meskipun obat dumolid terbukti bermanfaat untuk sejumlah
kondisi medis tertentu, obat ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik
dan psikologis. Obat penenang bekerja langsung pada sistem saraf pusat —
menghasilkan efek bius dan relaksasi otot, dan tingkat kecemasan yang
lebih rendah.
Gejala yang paling sering dilaporkan setelah konsumsi obat
dumolid adalah merasa lebih energik, santai, dan banyak bicara. Efek
penurunan kewaspadaan dan relaksasi inilah yang dipercaya dapat
meningkatkan kepercayaan diri pada pengguna obat dumolid untuk membantu
mereka lebih fokus menyelesaikan suatu aktivitas, misalnya berbicara di
depan publik atau presentasi penting di kampus atau sekolah.
Orang yang menyalahgunakan obat dumolid memiliki persepsi
bahwa mereka bahagia, fokus, dan merasa bersemangat layaknya berada di
langit ke tujuh. Tapi untuk orang lain ia mungkin terlihat lesu,
koordinasinya kurang, galak, dan mudah tersinggung. Orang yang
menyalahgunakan obat dumolid juga mungkin memiliki memori buruk dan
amnesia penuh dari beberapa peristiwa.
Obat penenang adalah obat adiktif yang berbahaya. Semakin
lama Anda menggunakan obat ini, semakin Anda membutuhkannya. Semakin
lama Anda menyalahgunakan obat dumolid untuk obat rekreasi tanpa adanya
pendosisan ketat, tubuh akan membangun toleransi terhadap efek obat ini.
Toleransi obat pada akhirnya membuat Anda jadi makin meningkatkan dosis
lebih banyak lagi obat demi mencapai efek yang sama dari dosis
sebelumnya. Pada akhirnya, ini berujung pada ketergantungan dan
penyalahgunaan dan ketergantungan, yang sering terjadi dalam waktu 4-6
minggu setelah penggunaan pertama.
Penyalahgunaan obat dumolid jangka panjang bisa berujung fatal
Ada alasan kuat mengapa peredaran dan pendosisan obat
dumolid diatur sangat ketat dalam dunia medis. Kebanyakan obat adiktif
jika dikonsumsi cukup lama dapat menyebabkan depresi. Hal ini sangat
umum terjadi pada obat penenang.
Semakin lama Anda menggunakan obat penenang, semakin Anda
rentan mengalami kecemasan. Ini karena tubuh Anda sudah beradaptasi
sepenuhnya dengan efek obat tersebut, sehingga tingkat stres dan
kecemasan yang tadinya dapat ditekan secara efektif kini malah meningkat
berlipat ganda, yang semakin memicu gejala depresi.
Penggunaan obat penenang juga telah lama diperdebatkan
dapat mengganggu kemampuan kognitif otak untuk belajar. Tidak hanya
mengganggu kemampuan pemahaman visual-spasial, kecepatan pengolahan
pikiran dan persepsi juga kemampuan untuk menyerap percakapan verbal
saat sedang di bawah pengaruh obat, tetapi penurunan kemampuan ini tidak
sepenuhnya kembali bahkan setelah orang tersebut menarik diri dari
penggunaan obat.
Salah satu gejala yang paling mengganggu dari penggunaan
obat penenang jangka panjang adalah depersonalisasi. Ini berarti Anda
merasa terpisah dari dunia nyata. Sulit untuk mendeskripsikan gambaran
seperti apa depersonalisasi itu, kecuali jika Anda sudah pernah
mengalaminya. Tetapi pada umumnya laporan dari berbagai pasien
ketergantungan obat penenang sering mengatakan hal-hal seperti, “Saya
tidak merasa cukup nyata,” atau, “Lengan saya tidak terasa terhubung ke
tubuh saya,” atau “Ketika saya berada di sebuah kerumunan ramai, saya
merasa jiwa saya terlepas dari tubuh dan saya bisa melihat diri saya dan
orang-orang tersebut dari sudut pandang di luar tubuh saya.” Semua
deskripsi aneh itu berarti orang tersebut mengalami depersonalisasi.
Gejala sakaw obat dumolid bisa sebabkan koma
Ketergantungan dapat mengakibatkan
gejala sakau
dan bahkan kejang ketika obat dihentikan tiba-tiba. Ada risiko yang
signifikan dari kejang, stroke, serangan jantung, atau halusinasi jika
Anda berhenti mengonsumsi dumolid secara tiba-tiba setelah begitu lama
mengalami ketergantungan.
Gejala sakau dumolid bisa sangat buruk dan mengganggu.
Depersonalisasi biasanya timbul lebih buruk selama periode sakau akut.
Gejala sakau obat dumolid bahkan dikatakan lebih buruk dari gejala
sakau heroin.
Dan ketika obat dumolid disalahgunakan bersama obat lain dan/atau
diminum bersama alkohol, efeknya bisa berupa koma atau bahkan kematian.
FAST RESPON
hubungi DJDFE23B